Selasa, 27 Maret 2012

Penyebaran Serangga TomCat

Serangan Penyebaran Serangga Tomcat – Akhir-akhir ini masyarakat di Jawa Timur dihebohkan dengan serangan sejenis serangga yang diduga memiliki racun yang cukup berbahaya bagi manusia.  Binatang itu sendiri bernama Tomcat atau Rove Beetle.  Tom Cat sendiri termasuk sejenis Kumbang.
Serangan yang tiba-tiba serta merata khususnya warga Kota Surabaya membuat masyarakat banyak yang khawatir mengenai penyebaran Serangga Tomcat ini.  Apalagi saat ini dikabarkan Serangga tom cat sudah menyebar dengan cepat ke kota lain di sekitar Jawa Timur.
Penyebaran Serangga Tomcat di Indonesia semakin menunjukkan angka di atas normal. Wilayah yang diserang kini semakin meluas. Jumlah populasi Tomcat pun diperkirakan mencapai ratusan atau bahkan ribuan.
Hal ini diungkapkan Kabid Pertanian dan Kehutanan Dinas Pertanian Kota Surabaya Ir Alexander S Siahayajenis. Menurutnya, sejak 4 hari yang lalu, kini laporan dari masyarakat sudah sebanyak 40 wilayah yang terserang serangga jenis Kumbang Rove ini.  Semut bersayap ini seharusnya memiliki habitat di sawah padi dan padang sekolah. Namun, Tomcat telah menyerbu dan meluas di Surabaya. Penyebaran Serangga Tomcat Mulai dari kawasan Medokan Ayu, Perumahan Elit di Rungkut, Penjaringan Sari, Rungkut Harapan, Semampir, Gunung Sari, Tegal Sari, Wonorejo, Dupak Bandarejo, Kedungdoro, dan Dukuh Kupang.
Setelah Penyebaran Serangga Tomcat di Apartemen Eastcoast Laguna Indah, Pakuwon City yang terserang Tomcat sejak Selasa (13/3/2012), beberapa apartemen dan kawasan elit lainnya juga ikut terserang wabah ini. Termasuk Regency Palm Spring di kawasan Jambangan dan Perumahan Sinar Amerta di Medayu Rungkut. erangga yang menyerang warga Laguna ini, lanjutnya, seringkali muncul saat usai masa panen padi dan tebu. Kisaran Maret menuju April, Tomcat yang berbentuk semacam semut bersayap ini muncul.
Namun jika sampai menyerang warga, ini sudah menjadi wabah. Seperti yang terjadi pada Maret 2011 silam. Warga yang tinggal di kawasan Rungkut Penjaringan Sari dan Kenjeran juga mengalami serbuan Tomcat. Tomcat seringkali muncul saat hari menjelang petang. Saat itu warga menyalakan penerangan lampu.

Penyebaran Serangga Tomcat
Teror serangan Serangga Tomcat terus meluas ke wilayah timur Jawa Timur. Seorang balita di Situbondo menderita penyakit kulit di bagian telinga hingga pipi kanannya akibat toksin Tomcat. Selain gatal-gatal dan memerah, bagian kulit M Nashihul Ibad juga seperti luka bakar. “Waktu menggigit telinga si Ibad, saya kira itu semut biasa. Makanya langsung saya bunuh, tapi tidak cepat mati. Serangganya persis dengan yang ada di berita-berita itu,” timpal Maya.
Celakanya, keluarga Amiruddin menengarai masih ada serangga sejenis yang bersarang dalam rumahnya. Dia sempat melihat serangga mirip dengan yang menggigit kulit telinga Nashihul Ibad masuk ke bawah lemari dalam rumahnya.

Update 24 Maret 2012
Ternyata saat ini Serangan Kumbang Tom cat dikabarkan telah menyerang warga di kota Tasikmalaya dan bahkan sudah Penyebaran Serangga Tomcat sampai ke Jakarta.  Dari Jawa Timur serangan Paederus fuscipes atau Tomcat mulai menyebar ke beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Jawa Barat. Agus, seorang warga Tasikmalaya mengaku dirinya disengat serangga seperti Tomcat.  Agus yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja di perusahaan pengirim barang di Stasiun Kereta Api Banjar Jawa Barat ini menuturkan dirinya disengat saat tengah mengangkat kiriman barang dari Jawa Timur. Beruntung, Agus mengingat gejala-gejala serangan Tomcat ini, dan langsung mengoleskan salep kulit ke bagian kulit yang disengat Tomcat. “Sekarang masih terasa panas,” ujarnya.  Agus menambahkan, dirinya sempat mendengar serangan Tomcat di bagian Selatan Tasikmalaya seperti di Sukaraja. “Tapi itu baru isu sih, saya belum tahu kebenarannya,” ujarnya.
Serangga Tomcat yang sebelumnya diprediksi tidak akan masuk ke Jakarta ternyata salah.  Penyebaran Serangga Tomcat atau rove beetle ditemukan di salah satu gedung perkantoran di Jakarta Selatan. Serangga ini ditemukan oleh Rifai saat dirinya sedang lembur di kantornya yang ada di kawasan Jaksel, yang berada di lantai empat. Menurut Rifai, dirinya menangkap Tomcat ini pada pukul 03.00 WIB dini hari, Jumat (23/3/2012).
“Tadi lompat ke ruangannya saya lewat jendela,” kata Rifai kepada detikcom di kantornya. Pada mulanya, Rifai mengira serangga kecil ini hanya seekor serangga biasa. Namun ketika diamati lebih dekat ciri-cirinya sama dengan Tommcat, wabah yang menyebar dari Jawa Timur.  “Warnanya ada kecokelat-cokelatan dan saya langsung tangkap pakai gelas,” terangnya.
Spontan Rifai mengambil gelas dan menangkap Tomcat itu dalam keadaan hidup. Sebelumnya, Tomcat dari Jawa Timur diprediksi tidak akan bermigrasi ke Jakarta.

Tentunya Penyebaran Serangga Tomcat perlu diwaspadi masyarakat dan pemerintah setempat.
racun tom cat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar